Trasnsmisi merupakan komponen yang sangat penting bagi sebuah mobil, fungsi transmisi adalah sebagai berikut:
- Memutus dan menghubungkan putaran engine, sehingga kendaraan dapat diam sementara engine dalam kondisi hidup/ N (video 1)
- Mengubah dan mengatur moment putar dan putaran pada roda sesuai dengan kebutuhan yaitu saat kondisi N, 1, 2, 3, 4, 5 (video2).
- Mengubah arah putaran roda, sehingga kendaraan dapat berjalan mundur/ R (video 3
- Komponen transmisi beserta fungsiya:
1) Tuas
pemindah
Berfungsi
memungkinkan pengendara memindah gear
percepatan transmisi.
2) Relese bearing
Berfungsi
menekan release fork sehingga release fork akan menekan diafragma
spring.
3) Relese fork
Berfungsi
menekan diafragma spring sehingga
plat penekan tidak kembali menekan plat kopling ke flywheel sehingga putaran dari mesin melalui fly wheel tidak dapat diteruskan ke transmisi.
4) Speedometer sensor
Berfungsi
untuk mengukur kecepatan mobil.
5) Extension housing
Berfungsi
sebagai rumah poros out put dan
menahan seal oli belakan.
6) Bearing
Berfungsi
mengurangi gesekan antara permukaan benda yang berputar dalam sistem transmisi.
7) Input
Shaft
Berfungsi
untuk meneruskan tenaga putar dari engine ke transmisi, melalui kopling.
8) Output shaft
Berfungsi meneruskan momen putar
yang keluar dari tranmisi melalui output
shaft ke propeler shaft.
9) Transmission case
Berfungsi
sebagai dudukan komponen transmisi dan wadah minyak pelumas.
10) Intermediate plate
Berfungsi
sebagia dudukan komponen input shaft, out
put shaft dan revese gear.
11) Detent plate.
Berfungsi
sebagai penyanggah detent spring.
12) Detent spring
Berfungsi
sebagai penekan detent ball.
13) Detent ball.
Befungsi
sebagai penahan shaft (batang
pemindah) agar tetap pada dudukannya.
14) Shift rod
Berfungsi
menghubungkan tuas pemindah transmisi dengan shift arm.
15) Shift arm
Berfungsi
untuk memindahkan syncromesnizer assmly
pada porosnya sehingga memungkin gear
percepatan untuk dipindahkan.
16) Interlock pin
Berfungsi
sebagai pengunci antara shift rod dan
shift arm.
17) Counter gear
Berfungsi
sebagai penghasil torsi dari gear input ke gear percepatan.
18) Synchronizer assembly
(a) Spy
Berfungsi
sebagai penahan shift tingkey.
(b) Cluth hub
Berhubungan
dengan output shaft melalui splin (alur), sehingga saat clutch hub
berputar maka output shaft juga ikut
berputar.
(c) Hub sleve
Berfungsi untuk menghubungkan gear percepatan dengan clutch hub.
(d) Shift tingkey
Berfungsi
shifting key untuk meneruskan
gaya tekan dari hub sleeve selanjutnya ditekan ke sincromesh agar
terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan sincromesh).
19)
Syncronizering
Berfungsi untuk menyamakan putaran gear
percepatan dan hub sleeve dengan
jalan mengadakan pengereman terhadap gear
percepatan pada saat shift fork
menekan hub sleeve.
20)
Reverse
idle gear
Berfungsi
untuk merubah arah putaran output shaft
sehingga berlawanan dengan putaran input
shaft agar kendaraan berjalan mundur.
21)
Gear
percepatan
Berfungsi menentukan gear ratio yang terjadi pada transmisi
sehingga merubah kecepatan atau momen yang keluar dari transmisi seperti
perpindahan dari kecepatan 1,2,3,4 dan R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar