Kamis, 24 November 2016

Komponen transmisi manual beserta fungsinya


Trasnsmisi merupakan komponen yang sangat penting bagi sebuah mobil, fungsi transmisi adalah sebagai berikut: 
  1.  Memutus dan menghubungkan putaran engine, sehingga kendaraan dapat diam sementara engine dalam kondisi hidup/ N (video 1) 
  2. Mengubah dan mengatur moment putar dan putaran pada roda sesuai dengan kebutuhan yaitu saat kondisi N, 1, 2, 3, 4, 5 (video2).
  3.  Mengubah arah putaran roda, sehingga kendaraan dapat berjalan mundur/ R (video 3
 Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang transmisi type syncromes, yaitu trasmisi manual 5 speed penggerak roda belakang. 

  • Komponen transmisi beserta fungsiya:
1) Tuas pemindah

Berfungsi memungkinkan pengendara memindah gear percepatan transmisi.
2)   Relese bearing
Berfungsi menekan release fork sehingga release fork akan menekan  diafragma spring.
3)   Relese fork
Berfungsi menekan diafragma spring sehingga plat penekan tidak kembali menekan plat kopling ke flywheel sehingga putaran dari mesin melalui fly wheel tidak dapat diteruskan ke transmisi.  
4)  Speedometer sensor
Berfungsi untuk mengukur kecepatan mobil.
5)   Extension housing
Berfungsi sebagai rumah poros out put dan menahan seal oli belakan.
6)    Bearing
Berfungsi mengurangi gesekan antara permukaan benda yang berputar dalam sistem transmisi.
7)     Input Shaft
Berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari engine ke transmisi, melalui kopling.
8)   Output shaft
Berfungsi meneruskan momen putar yang keluar dari tranmisi melalui output shaft ke propeler shaft.
9)    Transmission case
Berfungsi sebagai dudukan komponen transmisi dan wadah minyak pelumas.
10)   Intermediate plate
Berfungsi sebagia dudukan komponen input shaft, out put shaft dan revese gear.
11)    Detent plate.
Berfungsi sebagai penyanggah detent spring.
12)    Detent spring
Berfungsi sebagai penekan detent ball.
13)   Detent ball.
Befungsi sebagai penahan shaft (batang pemindah) agar tetap pada dudukannya.
14)   Shift rod
Berfungsi menghubungkan tuas pemindah transmisi dengan shift arm.
 15)     Shift arm
Berfungsi untuk memindahkan syncromesnizer assmly pada porosnya sehingga memungkin gear percepatan untuk dipindahkan.
16)     Interlock pin
    Berfungsi sebagai pengunci antara shift rod dan shift arm.
17)   Counter gear
   Berfungsi sebagai penghasil torsi dari gear input ke gear percepatan.
18)   Synchronizer assembly
  (a)      Spy
   Berfungsi sebagai penahan shift tingkey.
  (b)      Cluth hub
Berhubungan dengan output shaft melalui splin (alur), sehingga saat clutch hub     berputar maka output shaft juga ikut berputar.
    (c)      Hub sleve
Berfungsi untuk menghubungkan gear percepatan dengan clutch hub.
    (d)      Shift tingkey
Berfungsi shifting key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve selanjutnya  ditekan ke sincromesh agar terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan sincromesh).
 19)   Syncronizering
Berfungsi untuk menyamakan putaran gear percepatan dan hub sleeve dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gear percepatan pada saat shift fork menekan hub sleeve.
20)   Reverse idle gear
Berfungsi untuk merubah arah putaran output shaft sehingga berlawanan dengan putaran input shaft agar kendaraan berjalan mundur.
21)   Gear percepatan
Berfungsi menentukan gear ratio yang terjadi pada transmisi sehingga merubah kecepatan atau momen yang keluar dari transmisi seperti perpindahan dari kecepatan 1,2,3,4 dan R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem Rem Sepeda Motor   Sistem pengereman sepeda motor, adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk menurunkan laju sepeda motor at...